Membantu Anak Memahami Contoh Singular dan Plural

Contoh Singular dan Plural

Contoh singular dan plural, ketika diterapkan dalam sebuah kalimat, kadang membingungkan bagi sebagian anak. BunMin akan menjelaskan mengenai konsep singular dan plural pada pembahasan berikut, lengkap dengan cara belajar bahasa Inggris yang asyik.   Memahami Konsep Singular dan Plural Sebelum beranjak ke pembahasan contoh singular dan plural, tentu kita perlu memahami dulu konsep dasarnya. Singular dan plural dipakai pada kata benda untuk menunjukkan jumlahnya. Singular menunjukkan benda yang dimaksud jumlahnya satu atau tunggal. Sementara itu, plural berarti bendanya berjumlah lebih dari satu, tetapi dapat dihitung. Perubahan dari singular ke plural akan disertai bentuk kata yang juga berubah. Konsep singular dan plural sebetulnya cukup sederhana, tetapi memang hal serupa tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia tidak mengenal perubahan bentuk kata. Jadi, anak-anak agak kesulitan untuk mengaplikasikan konsep tersebut. Contoh Singular dan Plural Kata benda singular yang diawali huruf konsonan akan didahului kata bantu “a”. Sementara itu, kata bantu “an” digunakan untuk kata benda singular yang dimulai dengan huruf vokal. Contohnya: She has a cat.  He ate an apple. Benda-benda yang berjumlah lebih dari satu atau plural akan diikuti tambahan atau suffix. Umumnya kata benda plural langsung ditambahkan “s”, misalnya: apples, books, cats. Sementara itu, bagi kata-kata benda yang berakhiran ch, sh, s, x, dan z, mendapat penambahan “-es”, misalnya: lunches, buses, boxes, wishes.  Kata benda jamak yang berakhiran “y” bisa memperoleh penambahan “s” atau “-es”, tergantung huruf yang berada di depannya. Jika huruf di depannya vokal, akan ditambahkan “s”, contohnya: boys. Akhiran “-es” ditambahkan pada kata benda plural berakhiran “y” yang didahului konsonan, contohnya: puppies, pennies. Terdapat beberapa kata benda dalam bahasa Inggris yang hanya mempunyai bentuk plural, contohnya: binoculars, jeans, scissors, trousers, tights, sunglasses. Kata-kata tersebut tidak dapat dipasangkan langsung bersama angka begitu saja. Penerapannya pada kalimat harus ditambahkan “pairs of…”, contoh kalimatnya: I bought three pairs of trousers yesterday. Sementara itu, untuk diubah ke bentuk singular harus ditambahkan “a pair of”.  Cara Asyik Belajar Materi Singular dan Plural Untuk meningkatkan pemahaman mengenai singular dan plural, anak bisa diajak bermain kartu tanya jawab. Langkah pertama, siapkan amplop “Q” untuk pertanyaan yang diisi beberapa gambar benda. Langkah kedua, siapkan amplop “A” untuk jawabannya. Isi amplop A dengan gambar, tetapi jumlah benda pada gambar-gambar itu berbeda dari yang ada di amplop Q. Kemudian, minta anak membuat pertanyaan memakai kalimat tanya, “how many… are there?”, merujuk pada gambar yang ada di amplop Q. Selanjutnya, Ayah Bunda bisa beralih ke amplop A, minta anak menjawab dengan jawaban “there are/ there is…” sesuai jumlah benda yang ada pada gambar di amplop A.     Mengingat persentase pemakaian kata benda singular dan plural pada kalimat bahasa Inggris cukup tinggi maka anak harus menguasai vocabulary dengan baik. Penguasaan vocabulary memegang peranan penting dalam proses pemilihan kata yang tepat saat berbicara maupun menulis.  Salah satu cara yang asyik untuk memperkaya perbendaharaan kata adalah lewat permainan crossword puzzle, atau akrab dikenal dengan sebutan teka-teki silang. Tambahan media gambar akan membuat permainan lebih seru dan tidak membosankan. Permainan crossword puzzle melatih kemampuan mengeja kata dengan benar karena jawaban harus disesuaikan dengan kotak yang tersedia. Tidak hanya mengetahui definisi kata, anak-anak juga sekaligus belajar padanan kata dan lawan kata. Mengasah Kemampuan Bahasa Inggris di Sekolah.mu  Itulah tadi pembahasan materi singular dan plural dalam bahasa Inggris, beserta contoh-contohnya. Jika Ayah Bunda ingin buah hati mahir berbahasa Inggris sejak usia dini, platform belajar online Sekolah.mu adalah pilihan yang tepat. Kini kelas Living English telah tersedia untuk PAUD dan SD. Pembelajarannya menggunakan kurikulum Cambridge yang relevan dengan keseharian dan sesuai usia anak. Khusus materi singular dan plural, dipelajari di level Rover yang diperuntukkan bagi anak usia 8-9 tahun.  Kemampuan listening, reading, writing, dan speaking anak terasah lewat cara yang menyenangkan di Sekolah.mu. Metode pembelajaran dipandu fasilitator secara interaktif dan dikemas dalam bentuk yang tidak membuat anak jenuh. Cara belajarnya beragam, ada yang melalui video, infografis, live, dan assesmen. Bersama fasilitator, Ayah Bunda bisa membahas perkembangan si buah hati dan melakukan refleksi rutin. Di akhir masa pembelajaran, anak akan memperoleh rapor resmi, sertifikat digital, dan portofolio. Info lebih lanjut mengenai paket-paket kelas yang bisa dipilih, langsung saja klik Sekolah.mu.