Search

Takut Belajar Matematika? Coba 7 Metode Menyenangkan Ini!

Ayah Bunda punya keluhan Anak takut dengan pelajaran matematika? Pastinya Ayah Bunda khawatir mereka tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik. Gapapa, Ayah Bunda. Bagaimanapun kemampuan numerik merupakan salah satu kemampuan dasar manusia.

 

Ayah Bunda sebaiknya mencari tahu apa penyebab Anak tidak suka dengan pelajaran matematika. Jangan-jangan metode yang digunakan tidak menarik bagi anak sehingga ia tidak suka. Yuk kita ketahui cara belajar matematika yang menyenangkan untuk anak!

 

Belajar Matematika
Sumber : Envato

Menggunakan Sempoa

 

Sempoa merupakan alat bantu belajar matematika yang sudah ada sejak zaman dahulu. Diperkirakan sudah digunakan pada masa kuno peradaban-peradaban besar dunia, seperti Babilonia dan Tiongkok. Alat ini sering kali digunakan penyandang tunanetra karena dapat digunakan dengan mengandalkan indra peraba dan intuisi.

 

Ada beberapa tipe sempoa, yakni sistem 10, 1-4, dan 2-6. Untuk mengajarkan matematika untuk anak TK, Ayah Bunda bisa menggunakan sempoa sistem 10. Sempoa ini terdiri atas 10 baris yang masing-masing memuat 10 manik-manik. Sempoa ini sudah memadai untuk belajar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan sederhana.

 

Bernyanyi

 

Menyanyi bisa menjadi metode yang memudahkan Anak untuk mengingat materi pelajar. Ayah Bunda bisa memilih lagu yang jadi favorit Anak. Setelah itu, liriknya bisa diganti dengan beberapa materi dalam matematika. Misalnya, rumus luas bangun datar, satuan panjang, perkalian, dsb. 

 

Bermain Peran

 

Bermain peran tentunya sering dilakukan Anak ketika bermain. Ayah Bunda bisa memanfaatkan waktu bersama Anak dengan menyelipkan beberapa materi sederhana dalam matematika. Misalnya, ketika Anak sedang bermain masak-masakan, Ayah Bunda bisa mengajak mereka untuk membagi bola atau manik-manik yang diumpamakan sebagai bakso. Kemudian manik-manik itu dibagi dalam jumlah yang sama ke dalam beberapa piring.

 

Ayah Bunda juga bisa menyelipkan materi yang lebih kompleks ketika bermain jual-beli. Permainan ini akan mengasah kemampuan anak dalam perkalian dan penjumlah ketika menghitung jumlah barang dan harga yang harus dibayar. Setelah itu, Anak akan diajak untuk memahami pengurangan ketika menghitung selisih harga barang dan uang yang dibayarkan.

 

Membaca Buku

Membaca buku bersama Anak bisa jadi hal yang menyenangkan serta meningkatkan kedekatan Ayah Bunda. Ayah Bunda bisa memilih buku yang bergambar dan full color. Sambil membaca cerita, Ayah Bunda bisa sesekali membahas gambar yang ada dalam buku. Kemudian, ajarkan matematika untuk anak TK dengan mengajak anak menghitung benda-benda yang ditunjukkan dalam gambar atau mengenali bangun datar yang ada di dalamnya.

 

Menggunakan Flash Card

 

Ayah Bunda pernah menggunakan flash card untuk belajar bahasa asing? Modifikasilah flash card yang biasa digunakan untuk menghafal kosakata atau rumus tata bahasa itu untuk menghafal konsep dalam matematika. Kartu itu bisa diisi berbagai rumus sederhana dalam matematika. Karena lebih mudah dilihat daripada di buku, harapannya Anak jadi lebih mudah mengingatnya.

 

Menggunakan “Jembatan Keledai”

 

Jika menghafal merupakan hal yang sulit bagi Anak, Ayah Bunda bisa membuat “jembatan keledai” untuk mereka. “Jembatan keledai” ini dibuat dengan membuat kode-kode tertentu, kemudian menyusunnya agar lebih mudah dihafal. Misalnya, untuk menghafalkan satuan berat (kg, hg, dag, g, dg, cg, mg), Ayah Bunda bisa menyusunnya menjadi Kuda-Hitam-Dalam-Garasi-Desi-Cari-Makan.

 

Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari

 

Selain lewat permainan, Ayah Bunda juga bisa mengajak Anak belajar sambil menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika Anak diajak berjalan-jalan di bangunan bersejarah, Ayah Bunda bisa mengajaknya untuk menyebutkan jenis-jenis bangun datar yang ada di bangunan tersebut. Setelah itu, ajak Anak untuk mengingat-ingat rumus menghitung luasnya.

 

Aktivitas belanja juga dapat dijadikan aktivitas belajar yang seru. Ayah Bunda bisa mengajak anak menghitung jumlah buah yang dibeli, membandingkan harga, menghitung total pembayaran, dan uang kembalian. 

 

Untuk menjelaskan satuan berat, Ayah Bunda bisa mengajak Anak membuat kue. Anak akan mengenali alat ukur beserta satuan berat ketika menimbang bahan-bahan kue. Kemudian, Ayah Bunda bisa mengajak Anak memahami konsep pecahan ketika membagi kue menjadi beberapa bagian.

 

Selain metode-metode yang sudah disampaikan, Ayah Bunda bisa mengakses sekolah.mu yang salah satu produknya Living Math. Living Math mengajak Anak untuk bersahabat dengan angka ditemani tutor yang kompeten. Tersedia kelas untuk jenjang PAUD dan SD. Yuk, ajak Anak belajar matematika dengan cara yang seru bersama Living Math dari sekolah.mu!